CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 30 Juni 2008

~ Tangan Tuhan sedang Merenda ~

Judul diatas merupakan lirik lagu yang berjudul Pelangi kasihNya.Lagu ini adalah salah satu lagu favorit selama saya mengikut Tuhan.Di kala sedang dalam pergumulan berat.Di kala ditinggalkan oleh orang yang saya kasihi.Di kala serasa dihianati oleh sahabat karib.Di kala semua teman seakan meninggalkan saya sendirian.Di kala saya merasa hidup ini tidak ada artinya lagi.Di kala langit seakan mau runtuh dan tidak ada jalan keluar.Maka saya percaya tangan Tuhan sedang merenda sebuah karya yang indah dan mulia dalam hidup saya.Jalan Tuhan memang bukan jalan kita.Terkadang saya juga sulit mengerti mengapa terkadang hidup kekristenan ini begitu pahit dan menyengsarakan.Tetapi seringkali dibalik sebuah pergumulan terdapat harta karun terpendam.Betapa saya sering bersyukur atas setiap pencobaan yang diijinkanNya sebabdibalik semua itu ada berkat yang besar.Salah satu berkat terbesar yang bisa kita dapatkan lewat setiap pencobaan adalah kita semakin mengenalNya sebagai Allah yang memelihara dan mencukupi.Pernahkah anda melihat orang yang sedang merenda/merajut ?Orang yang sedang merajut biasanya mengikuti sebuah pola gambar.Susunan dan warna benang disesuaikan dengan pola tersebut.Pada kain rajutan terdapat dua sisi yang berbeda.Sebuah sisi adalah hasil rajutan yang indah dan teratur sedangkan sisi dibaliknya tidak beraturan bentuknya.Demikian juga ketika Tuhan membentuk hidup kita.Di satu sisi hasil pembentukkan itu indah tetapi dibalik keindahan itu terdapat proseskelihatan yang tidak enak.Salah satu pencobaan terberat yang pernah saya alami adalah ketika saya berbuat sebuah kesalahan yang memalukan.Tetapi lewat kesalahan itu sebenarnya Tuhan sedang menghancurkan kesombongan saya.Mengakui kita berbuat salah bukanlah hal yang mudah.Apalagi bila itu kita lakukan kepada orang yang lebih muda rohani dari kita.Tetapi mengakui kesalahan adalah salah satu bentuk kematian terhadap diri sendiri.Perlu kerendahan hati untuk mengakui dan minta pengampunan bahwa apa yang kita lakukan adalah salah.Tuhan mengasihi orang yang rendah hati dan mau mengakui kesalahannya.Di kala kita merendahkan diri maka tangan Tuhan sendiri yang akan mengangkat diri kita.Hikmat dan kebijaksaan ilahi tidak bisa didapatkan dengan mudah dan instan.Tetapi justru biasanya kita dapatkan justru dari kegagalan dan kesalahan.Lewat setiap kesalahan dan kegagalan maka kita bisa belajar bergantung kepada anugerah Tuhan.Saya percaya bila kita tidak pernah salah dan gagal maka akan betapa sombongnya diri kita.Kesalahan dan kegagalan bukanlah hal yang enak untuk diterima.Percayalah Tuhan sedang merenda sebuah karya yang indah dibalik hal yang tidak enak itu.Sebuah karya yang indah dan mulia agar kemuliaanNya bisa dilihat oleh dunia ini

~ Bagaimanakah kita menemukan "Kebahagiaan" ~

Konon pada suatu waktu, Tuhan memanggil tiga malaikatnya.
Sambil memperlihatkan sesuatu Tuhan berkata,
"Ini namanya Kebahagiaan.
Ini sangat bernilai sekali. Ini dicari dan diperlukan oleh manusia.
Simpanlah di suatu tempat supaya manusia sendiri yang menemukannya.
Jangan ditempat yang terlalu mudah, sebab nanti kebahagiaan ini disia-siakan.
Tetapi jangan pula di tempat yang terlalu susah sehingga tidak bisa ditemukan oleh manusia.
Dan yang penting, letakkan kebahagiaan itu di tempat yang bersih".

Setelah mendapat perintah tersebut, turunlah ketiga malaikat itu
langsung ke bumi untuk meletakkan kebahagiaan tersebut.
Tetapi dimana meletakkannya?

Malaikat pertama mengusulkan,
"Letakan dipuncak gunung yang tinggi".
Tetapi para malaikat yang lain kurang setuju.
Lalu malaikat kedua berkata, "Latakkan di dasar samudera".
Usul itupun kurang disepakati.

Akhirnya malaikat ketiga membisikkan usulnya.
Ketiga malaikat langsung sepakat.
Malam itu juga ketika semua orang sedang tidur,
ketiga malaikat itu meletakkan kebahagiaan di tempat yang dibisikkan tadi.

Sejak hari itu kebahagiaan untuk manusia tersimpan rapi di tempat itu.
Rupanya tempat itu cukup susah ditemukan.
Dari hari ke hari, tahun ke tahun, kita terus mencari kebahagiaan.
Kita semua ingin menemukan kebahagiaan.

Kita ingin merasa bahagia.
Tapi dimana mencarinya?

Ada yang mencari kebahagiaan sambil berwisata ke gunung,
ada yang mencari di pantai, Ada yang mencari ditempat yang sunyi,
ada yang mencari ditempat yang ramai.
Kita mencari rasa bahagia di sana-sini: di pertokoan, di restoran,
ditempat ibadah, di kolam renang, di lapangan olah raga, di bioskop,
di layar televisi, di kantor, dan lainnya.
Ada pula yang mencari kebahagiaan dengan kerja keras,
sebaliknya ada pula yang bermalas-malasan.
Ada yang ingin merasa bahagia dengan mencari pacar,
ada yang mencari gelar, ada yang menciptakan lagu,
ada yang mengarang buku, dll.

Pokoknya semua orang ingin menemukan kebahagiaan.
Pernikahan misalnya, selalu dihubungkan dengan kebahagiaan.
Orang seakan-akan beranggapan bahwa jika belum menikah berarti belum bahagia. Padahal semua orang juga tahu
bahwa menikah tidaklah identik dengan bahagia.

Juga kekayaan sering dihubungkan dengan kebahagiaan.
Alangkah bahagianya kalau aku punya ini atau itu, pikir kita.
Tetapi kemudian ketika kita sudah memilikinya,
kita tahu bahwa benda tersebut tidak memberi kebahagiaan.

Kita ingin menemukan kebahagiaan.
Kebahagiaan itu diletakkan oleh tiga malaikat secara rapi.
Dimana mereka meletakkannya?
Bukan dipuncak gunung seperti diusulkan oleh malaikat pertama.
Bukan didasar samudera seperti usulan malaikat kedua.
Melainkan di tempat yang dibisikkan oleh malaikat ketiga.

Dimanakah tempatnya???

Saya menuliskan sepenggal kisah perjalanan hidup saya untuk berbagi rasa dengan teman-teman semua, bahwa untuk mendapatkan kesuksesan dan kebahagiaan itu tidaklah mudah. Perlu perjuangan.
Ibarat sebuah berlian, dimana untuk mendapatkan kilauan yang cemerlang,
harus terus diasah dan ditempa sehingga kemilauan yang dihasilkan
terpancar dari dalamnya.

Begitu juga hidup ini.
Kita harus rendah hati.
Seringkali kita merasa minder dengan keberadaan diri kita.
Sering kali kita berkata, ach... gue mah belum jadi orang.
Tinggal aja masih ama ortu, ngontrak, dll.

Kita harus ingat, bahwa yang menentukan masa depan kita adalah Tuhan.
Dan kita harus menyadari bahwa jalan Tuhan bukan jalan kita.
Tuhan akan membuat semuanya INDAH pada waktunya.
Yang penting disini adalah hikmat.
Barangsiapa yang bijaksana dapat mencapai
kebahagiaan dan kesuksesan di dalam hidup ini.

Oh ya..., dimanakah para malaikat menyimpan kebahagiaan itu?
Jawaban nya adalah :
" DI HATI YANG BERSIH ".
TUHAN MEMBERKATI ANDA SEKALIAN.
regards,
-Benny-