CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Rabu, 23 Juli 2008

~ Kebodohan adalah Akar Kemiskinan ~

Orang bodoh bukanlah orang yang tidak memiliki
pengetahuan sama sekali.
Orang bodoh adalah orang yang sudah merasa puas
dengan pengetahuan yang sudah dicapai.

Selanjutnya, orang miskin bukanlah orang yang
tidak memiliki apapun.
Orang miskin adalah orang yang merasa tidak mampu
mencapai sesuatu yang lebih baik.
Saya lebih menyukai tulisan ini dianggap sebagai sebuah
bahan diskusi yang bisa didukung atau dibantah.
Saya menganggapnya demikian karena karena luasnya
definisi kebodohan begitu juga definisi kemiskinan.

Untuk alasan tertentu, orang pintar tidak selalu kaya
dan orang miskin juga tidak selalu bodoh.
Oleh karena itu, berdasarkan pengamatan dan riset,
setidaknya saya mencatat lima (5) kebodohan yang
menyebabkan orang-orang menjadi miskin.

1. Bodoh menentukan prioritas.
Salah satu penyebab gagalnya orang dalam belajar maupun
bekerja adalah masalah penentuan prioritas.
Banyak sekali orang-orang yang tidak mampu menentukan
mana pekerjaan yang seharusnya diselesaikan terlebih dahulu.
Ada banyak juga orang yang tidak mampu mendefinisikan
mana saja pekerjaan yang harus diselesaikan nanti atau
diselesaikan bersamaan.
Kemampuan menentukan prioritas tidak hanya didasarkan
pada jenis pekerjaan, tapi juga faktor situasi, kondisi dan
kemampuan dari orang yang bersangkutan.
Kegagalan menentukan prioritas menyebabkan kehancuran.
Ini adalah kebodohan yang banyak dilakukan oleh orang
yang punya pekerjaan, bukan orang pengangguran.

2. Bodoh melakukan negosiasi.
Kemampuan negosiasi yang dimaksud disini adalah
kemampuan untuk melihat sejauh mungkin keuntungan
yang akan didapat oleh rekan negosiasi kita
disamping hal yang lain yang juga sama pentingnya adalah
menjaga dan memastikan kita juga dapat mencapai
kepentingan sendiri.
Negosiasi yang baik tentunya adalah negosiasi yang
menghasilkan keuntungan di semua pihak yang terlibat.
Kesalahan kita menentukan negosiasi, menyebabkan
kerugian yang tidak sedikit untuk kita.

3. Bodoh karena tidak bijaksana.
Pintar tidak sama dengan bijaksana.
Bijaksana adalah sebuah keputusan yang diambil karena
pertimbangan yang matang dan memikirkan banyak faktor.
Sebuah peraturan yang baik adalah peraturan yang dibuat
berdasarkan kepentingan bersama atau karena sebuah
kepentingan yang lebih besar lagi.
Bijaksana artinya kita dapat menjalankan keputusan dan
berhasil mencapai tujuan yang lebih baik dengan resiko
yang sekecil-kecilnya atau bahkan tidak ada.

4. Bodoh memanfaatkan Otoritas.
Menurut John Maxwell, Seorang pemimpin adalah
seorang pelayan untuk orang-orang yang dipimpinnya.
Disisi lain, seorang pemimpin adalah seseorang yang
diberi dan memiliki hak khusus yakni otoritas.
Orang yang bodoh adalah orang yang tidak mengerti
otoritas yang diberikan kepadanya.
Sebuah otoritas adalah sebuah kesempatan yang
diberikan untuk kita agar kita dapat menentukan
keputusan untuk memberikan pelayanan yang terbaik
untuk orang-orang yang kita pimpin.
Sekali kita salah menentukan fungsi otoritas,
kita akan terjebak dalam kebodohan dihadapan
anak-anak buah yang kita pimpin.
Demikian juga dalam sebuah keluarga,
ayah adalah orang yang memiliki otoritas dalam keluarga.
Ayah yang tidak dapat mengambil keputusan untuk keluarga
adalah ayah yang bodoh.

5. Bodoh melihat kemampuan orang lain.
Kebodohan karena menganggap diri sendiri adalah
manusia super yang dapat melakukan segalanya sendirian.
Ketika kita gagal membuka kesempatan kepada orang lain
untuk berkarya, kita sedang membodohi diri kita sendiri.
Bagaimanapun juga, kita butuh orang lain.
Suami butuh istri.
Teman yang saling mendukung dan membangun.
Komunitas yang saling melengkapi dan bertumbuh.
Sobat yang menasehati, menegur dan memuji.

Kemiskinan tidak selamanya diukur dengan uang.
Idealnya adalah kaya dan dapat menikmatinya dalam Tuhan.
Sebaliknya,
Tuhan juga tidak menghendaki kita menjadi bodoh,
karena kebodohan hanya akan membuat kita miskin
akan hadirat dan penyertaan Tuhan.
Kebodohan juga hanya akan membawa kita kepada
ketidak percayaan kita akan kekuasaan Tuhan.
Dan hanya orang bodoh yang selalu menyalahkan Tuhan
untuk setiap ketidak adilan yang terjadi.
Itu sebabnya Tuhan tidak menghendaki kebodohan.


Jadilah pintar, sobat.
Pintar memahami kehendak Tuhan... :-)

GOD BLESS YOU..........


regards,
~ Benny ~

Sabtu, 19 Juli 2008

Five Languages of LovE by Gary Chapman

Apakah Anda tahu bahwa cinta juga ada bahasanya?
Seperti halnya bila kita tidak memiliki bahasa yang sama,

akan sulit dalam berkomunikasi.
Misalnya orang Jepang yang hanya berbahasa Jepang akan sukar
dalam berkomunikasi dengan orang Indonesia yang tidak mengerti bahasa Jepang.
Demikian pula dengan cinta yang jika tidak dimengerti bahasanya,
akan menimbulkan kesalahpahaman.
Menurut Dr Gary Chapman dalam bukunya “Lima Bahasa Cinta“
ada lima bahasa cinta di antaranya :

Pelayanan

Orang dengan bahasa cinta pelayanan akan suka melayani orang lain.
Dia lebih suka melakukan sesuatu pekerjaan untuk orang lain.
Misalnya Rudy akan siap menjemput pacarnya,
melayani pada saat makan antara lain mengambilkan makanan,
membantu mengerjakan tugas rumah, dll.

Sentuhan fisik

Bayi pun senang bila mendapatkan sentuhan fisik misalnya digendong,
dipeluk, dicium.
Dengan sentuhan, perkembangan bayi akan lebih baik
daripada bayi yang tidak disentuh.
Sentuhan fisik juga merupakan wahana untuk
menyampaikan cinta dalam perkawinan.
Bagi beberapa orang, sentuhan fisik merupakan bahasa cinta primer mereka.
Mereka merasa dicintai bila disentuh.
Memeluk pasangan Anda di saat ia mau pergi ke pasar
akan membuatnya pulang lebih cepat.
Bila pasangan Anda memiliki bahasa cinta sentuhan fisik,
Anda dapat menyentuhnya di tempat yang disukainya
dan Anda akan menemukan perubahan besar dalam dirinya
dan ia akan lebih mengasihi Anda.

Saat-saat mengesankan

Anda mungkin memiliki pasangan yang senang bila
bisa melakukan sesuatu kegiatan bersama,
misalnya mencuci mobil, pergi ke pasar, jalan pagi, dll.
Jika pasangan Anda senang bila Anda duduk mendengarkan
apa yang dikatakannya,
pastilah saat-saat mengesankan merupakan bahasa cinta primernya.

Menerima hadiah-hadiah

Suatu hadiah merupakan ungkapan kita bagi orang lain
bahwa kita memperhatikan mereka.
Tapi bagi orang yang bahasa cintanya adalah menerima hadiah,
akan sangat senang sekali menerima hadiah
meskipun nilainya tidak seberapa.
Anda dapat membuat suatu daftar yang berisi hadiah-hadiah
yang pernah Anda berikan pada pasangan Anda
yang membuatnya sangat bahagia.
Tidak perlu menunggu ada hari istimewa untuk memberikan hadiah.
Bagi mereka hadiah Anda merupakan ungkapan rasa cinta Anda baginya.

Kata-kata pendukung

Pujian ataupun kata-kata pendukung merupakan
sarana komunikasi cinta yang ampuh.
Dengan kata-kata dari Anda mungkin pasangan akan
menemukan kembali potensinya yang selama ini dipendamnya.
Pujian dari Anda akan menumbuhkan rasa percaya diri dalam dirinya.
Jadi Anda perlu belajar memberikan kata-kata pujian bagi pasangan Anda.
Dengan mengetahui bahasa cinta pasangan,
Anda akan mulai berbicara dalam bahasanya,
otomatis kebutuhan emosionalnya terpenuhi dan
ia merasa cintanya mantap dengan Anda.

--------------------------------------------------------------------------------------

Family Tips - Gary Chapman 5 Language of Love

Mengenal ungkapan kasih sayang :
1. Anda memilih “kata-kata penguatan” sebagai bahasa cinta yang utama.
Anda merasa dicintai ketika orang lain menghargai anda
dan memahami cara anda menghadapi tugas-tugas yang luar biasa.
Cth : “Terima kasih bu, masakannya enak sekali !”,
“Nak..Bapak/Ibu bangga punya anak seperti kamu !”

2.Anda memilih “Kualitas Waktu” sebagai bahasa cinta saya yang utama.
Anda merasa sangat dekat dengan orang itu ketika anda
menerima perhatian yang hanya terfokus pada anda.
Cth : Menemani anak mengerjakan PR, menonton TV dan bermain.
Menemani suami yang makan bersama.
Menemani istri menonton TV, makan, memasak.

3.Anda memilih “menerima hadiah” sebagai bahasa cinta anda yang utama.
Ungkapan cinta dalam bentuk hadiah meyakinkan anda bahwa
orang itu tidak hanya memikirkan anda, tetapi juga perduli terhadap anda.
Cth : Memberikan hadiah anak untuk kenaikan kelasnya.
Memberikan hadiah istri/suami saat ulang tahunnya.

4.Anda memilih “Tindakan melayani” sebagai bahasa cinta yang utama.
Anda merasa sangat dicintai ketika seseorang membantu
memikul tanggung jawab anda.
Cth : Membantu anak saat mengerjakan PR,
membantu istri yang sedang mencuci/mengosok pakaian,
menyiapkan kopi/the buah suami.

5.Anda memilih “Sentuhan fisik” sebagai bahasa cinta kita yang utama.
Anda merasa sangat dicintai ketika anda kontak dengan orang lain.
Anda senang dipeluk dan merasakan sentuhannya.
Cth : Memeluk, merangkul, mencium, mengelus punggung,
menggandeng tangan, dll.

Tentu anda tidak diharapkan mengenal bahasa cinta anda sendiri.
Namun anda belajar untuk memahami bahasa cinta yang diharapkan
oleh orang yang anda kasihi.

Minggu, 13 Juli 2008

~ 7 Kiat Bekerja menurut Amsal Salomo ~

1. Andalkan Tuhan
Amsal 3:5-6 berkata, "Percayalah kepada Tuhan dengan segenap hatimu,
dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu."
Sertakan Tuhan di dalam segenap pekerjaanmu karena banyak yang
harus kita kerjakan tetapi tidak diajarkan di bangku sekolah dan banyak yang terjadi yang tidak pernah kita duga sebelumnya.


2. Carilah Pengetahuan
Amsal 19:2 berkata, "Tanpa pengetahuan, kerajinanpun tidak baik ;
orang yang tergesa-gesa akan salah langkah".
Ilmu pengetahuan, cara bekerja yang benar & efisien perlu kita cari.
Jangan sungkan belajar dan meminta petunjuk jika tidak mengerti.

Amsal 19:20 berkata, "Dengarkanlah nasihat dan terimalah didikan,
supaya engkau menjadi bijak di masa depan."


3. Rajin dan Cekatan
Hanya orang rajin dan cekatan yang akan diingat oleh pimpinannya,
terutama waktu menetapkan promosi jabatan & kenaikan gaji.
Amsal 10:4 berkata, "Tangan yang lamban membuat miskin,
tetapi tangan orang rajin menjadikan kaya".

Amsal 14:23 berkata, "Dalam tiap jerih payah ada keuntungan,
tetapi kata-kata belaka mendatangkan kekurangan saja."


4. Berlakulah Jujur dan Benar
Amsal 16:8 berkata, "Lebih baik penghasilan sedikit disertai kebenaran,
daripada penghasilan banyak tanpa keadilan".

Amsal 10:9 berkata, "Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya,
tetapi siapa berliku-liku jalannya, akan diketahui ".

Amsal 10:16, "Upah pekerjaan orang benar membawa kepada kehidupan,
penghasilan orang fasik membawa kepada dosa."


5. Jaga Mulut
Mengerjakan tugas-tugas adalah suatu pekerjaan yang berat,
jangan Ditambahi lagi dengan masalah lain karena mulut kita yang bocor.

Amsal 21:23 berkata, "Siapa yang memelihara mulut dan lidahnya,
memelihara diri daripada kesukaran".

Amsal 10:19 berkata, "Di dalam banyak bicara pasti ada pelanggaran,
tetapi siapa yang menahan bibirnya, berakal budi."


6. Sabar dan Tenang
Amsal 16:32 berkata, "Orang yang sabar melebihi seorang pahlawan,
orang yang menguasai dirinya, melebihi orang merebut kota".

Amsal 14:30 menambahkan, "Hati yang tenang menyegarkan tubuh,
tetapi iri hati membusukkan tulang."


7. Jangan Ingin Cepat Kaya
Menjadi kaya adalah impian kebanyakan orang dan sah-sah saja.
Yang harus diperhatikan adalah :

(a) Menjadi kaya, bukanlah tujuan utama di dalam hidup ini;
(b) Ingin cepat kaya seringkali menjebak orang-orang
ke dalam perbuatan yang berdosa;
(c) Menikmati hidup lebih penting dari menjadi kaya
tetapi mempunyai banyak masalah.

Amsal 10:22, "Berkat Tuhan-lah yang menjadikan kaya,
susah payah tidak akan menambahinya"

Amsal 13:11, "Harta yang cepat diperoleh akan berkurang,
tetapi siapa mengumpulkan sedikit demi sedikit, menjadi kaya."

Sabtu, 12 Juli 2008

~ Berani Mencoba...??? ~

Alkisah, seorang pembuat jam tangan berkata kepada
jam yang sedang dibuatnya.

"Hai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak
paling tidak 31.536.000 kali selama setahun?"

"Ha?," kata jam terperanjat, "Mana sanggup saya?"

"Bagaimana kalau 86.400 kali dalam sehari?"

"Delapan puluh enam ribu empat ratus kali?
Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?"
jawab jam penuh keraguan.

"Bagaimana kalau 3.600 kali dalam satu jam?"

"Dalam satu jam harus berdetak 3.600 kali? Banyak sekali itu"
tetap saja jam ragu-ragu dengan kemampuan dirinya.

Tukang jam itu dengan penuh kesabaran
kemudian bicara kepada si jam,

"Kalau begitu, sanggupkah kamu berdetak satu kali setiap detik?"

"Naaaa, kalau begitu, aku sanggup!" kata jam dengan penuh antusias.

Maka, setelah selesai dibuat, jam itu berdetak satu kali setiap detik.
Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa
karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti.
Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31.536.000 kali.

Ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan
yang begitu terasa berat.
Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya,
kita teryata mampu.
Bahkan yang semula kita anggap impossible untuk dilakukan sekalipun.

Jangan berkata "tidak" sebelum Anda pernah mencobanya.

Ada yang mengukur hidup mereka dari hari dan tahun,
yang lain dengan denyut jantung, gairah, dan air mata.

Tetapi ukuran sejati di bawah mentari adalah
apa yang telah engkau lakukan dalam hidup ini untuk orang lain.

GOD BLESS YOU ALL THE TIME

Jumat, 11 Juli 2008

~ BAPAKU PEMULUNG ULUNG ~

Suatu hari Guru sekolah minggu memberikan tugas
kepada murid-muridnya: Seperti apa Allah Bapa itu?
"Untuk mudahnya, kalian harus melihat Dia sebagai seorang Bapa.. seorang Papi," ujar guru tsb.

Minggu berikutnya, guru tsb menagih PR dari setiap murid yang ada.

"Allah Bapa itu seperti Dokter!" ujar seorang anak yang papanya adalah dokter".
"Ia sanggup menyembuhkan sakit penyakit seberat apapun!"

"Allah Bapa itu seperti Guru!" ujar anak yang lain.
"Dia selalu mengajarkan kita untuk melakukan yang baik dan benar."

"Allah Bapa itu seperti Hakim!" ujar seorang anak
yang papanya adalah hakim dengan bangga,
"Ia adil dan memutuskan segala perkara di bumi."

"Menurut aku Allah Bapa itu seperti Arsitek.

Dia membangun rumah yang indah untuk kita di surga!"
ujar seorang anak tidak mau kalah.

"Allah Bapa itu pokoknya kaya sekali deh!
Apa saja yang kita minta Dia punya!" ujar seorang anak konglomerat.

Guru tsb tersenyum ketika satu demi satu anak memperkenalkan
image Allah Bapa dengan semangat.

Tetapi ada satu anak yang sedari tadi diam saja dan nampak risih

mendengar jawaban anak2 lain.

"Eddy, menurut kamu siapa Allah Bapa itu?" ujar ibu guru dengan lembut.
Ia tahu anak ini tidak seberuntung anak2 yang lain dalam hal ekonomi,
dan cenderung lebih tertutup.

Eddy hampir2 tidak mengangkat mukanya,

dan suaranya begitu pelan waktu menjawab,
"Ayah saya seorang pemulung...
jadi saya pikir... Allah Bapa itu Seorang Pemulung Ulung."

Ibu guru terkejut bukan main,
dan anak-anak lain mulai protes mendengar Allah Bapa
disamakan dengan pemulung.

Eddy mulai ketakutan.
"Eddy,"ujar ibu guru lagi.
"Mengapa kamu samakan Allah Bapa dengan pemulung?"

Untuk pertama kalinya Eddy mengangkat wajahnya
dan menatap ke sekeliling sebelum akhirnya menjawab,

"Karena Ia memungut sampah yang tak berguna seperti Eddy
dan menjadikan Eddy manusia baru, Ia menjadikan Eddy anakNya."

Memang bukankah Dia adalah Pemulung Ulung?

Dia memungut sampah-sampah seperti saudara dan saya,
menjadikan kita anak-anakNya, hidup baru bersama Dia,
dan bahkan menjadikan kita pewaris kerajaan Allah.

Yohanes 3:16 Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini,

sehingga Ia telah mengaruniakan AnakNya yang tunggal,
supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal."

Efesus 2:8 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman,

itu bukan hasil usahamu sendiri melainkan pemberian Allah.

God Bless You

John 3:16 "For God so loved the world, that He gave His only begotten
Son, that whoever believes in Him should not perish, but have eternal life."

~ NASI GOLENG ~

Seorang cadel ingin membeli nasi goreng yang sering mangkal di dekat rumahnya.

Cadel: Bang, beli nasi goleng satu
Abang: Apa...? (ngledek)
Cadel: Nasi goleng!
Abang: Apaan ? (ngledek lagi)
Cadel: Nasi goleng!!!
Abang: Ohh nasi goleng...
Sambil ditertawakan oleh pembeli yang lain dan pulanglah
si cadel dengan sangat kesal.

Sesampainya di rumah dia bertekad untuk berlatih
mengucapkan "nasi goreng" dengan benar.
Hingga akhirnya dia mampu mengucapkan dengan baik dan benar.

Hari 2.....
Dengan perasaan bangga, si cadel ingin menunjukkan
bahwa dia bisa mengucapkan pesanan dengan tidak cadel lagi.

Cadel: Bang, saya mau beli NASI GORENG, bungkus!!!
Abang: Ohh...pake apa?
Cadel: ...pake telol... (sambil sedih)
Akhirnya kembali dia berlatih mengucapkan kata "telor" sampai benar.

Hari 3......
Untuk menunjukkan bahwa dia mampu, dia rela
3 hari berturut - turut makan nasi goreng.

Cadel: Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR!!! bungkus!
Abang: Ceplok atau dadar?
Cadel: Dadal... (dengan spontan)
Kembali dia berlatih dengan keras.

Hari 4.......
Dengan modal 4 hari berlatih lidah
hari ini dia yakin mampu memesan dengan tanpa ditertawakan.

Cadel: Bang, beli NASI GORENG, pake TELOR, di DADAR!
Abang: Hebat kamu 'del, udah nggak cadel lagi
nich, harganya Rp.2500 del...!

Si cadel menyerahkan uang Rp.3000 kepada si abang,
namun si abang tidak memberikan kembaliannya,
hingga si cadel bertanya :

Cadel: Bang, kembaliannya?
Abang: Oh iya, uang kamu Rp.3000, harganya Rp.2500,
kembalinya berapa del? (sambil senyum ngledek)

Si cadel gugup juga untuk menjawabnya,
dia membayangkan besok bakal makan nasi goreng lagi.
Tapi akhirnya dia menjawab "GOPEK...!!!".
Sambil tersenyum penuh kemenangan.

INTI DALI CELITA INI ADALAH
HIDUPLAH TELUS DGN PENUH PELJUANGAN !!
JANGAN MENYELAH YACH !!

-o0o- NILAI SEIKAT KEMBANG -o0o-

Seorang pria turun dari sebuah mobil mewah yang
diparkir di depan kuburan umum.
Pria itu berjalan menuju pos penjaga kuburan.

Setelah memberi salam,
pria yang ternyata adalah sopir itu berkata,
"Pak, maukah Anda menemui wanita yang ada di mobil
itu? Tolonglah Pak,karena para dokter mengatakan
sebentar lagi beliau akan meninggal!"

Penjaga kuburan itu menganggukkan kepalanya tanda
setuju dan ia segera berjalan di belakang sopir itu.

Seorang wanita lemah dan berwajah sedih membuka pintu
mobilnya dan berusaha tersenyum kepada penjaga kuburan
itu sambil berkata,
"Saya Ny. Steven. Saya yang selama ini mengirim uang
setiap dua minggu sekali kepada Anda.

Saya mengirim uang itu agar Anda dapat membeli seikat kembang
dan menaruhnya di atas makam anak saya.
Saya datang untuk berterima kasih atas kesediaan dan kebaikan hati Anda.
Saya ingin memanfaatkan sisa hidup saya untuk
berterima kasih kepada orang-orang yang telah menolong saya."


"O, jadi Nyonya yang selalu mengirim uang itu?

Nyonya, sebelumnya saya minta maaf kepada Anda.
Memang uang yang Nyonya kirimkan itu selalu saya belikan kembang,
tetapi saya tidak pernah menaruh kembang itu di pusara anak Anda."

jawab pria itu.

"Apa, maaf?" tanya wanita itu dengan gusar.

"Ya, Nyonya. Saya tidak menaruh kembang itu di sana
karena menurut saya, orang mati tidak akan pernah
melihat keindahan seikat kembang.

Karena itu setiap kembang yang saya beli, saya berikan
kepada mereka yang ada di rumah sakit, orang miskin
yang saya jumpai, atau mereka yang sedang bersedih.
Orang-orang yang demikian masih hidup, sehingga mereka
dapat menikmati keindahan dan keharuman
kembang-kembang itu, Nyonya," jawab pria itu.

Wanita itu terdiam, kemudian ia mengisyaratkan agar
sopirnya segera pergi.

Tiga bulan kemudian, seorang wanita cantik turun dari
mobilnya dan berjalan dengan anggun ke arah pos penjaga kuburan.


"Selamat pagi.

Apakah Anda masih ingat saya?
Saya Ny. Steven.
Saya datang untuk berterima kasih atas nasihat
yang Anda berikan beberapa bulan yang lalu.


Anda benar bahwa memperhatikan dan membahagiakan
mereka yang masih hidup jauh lebih berguna daripada
meratapi mereka yang sudah meninggal.


Ketika saya secara langsung mengantarkan
kembang-kembang itu ke rumah sakit atau panti jompo,
kembang-kembang itu tidak hanya membuat mereka
bahagia, tetapi saya juga turut bahagia.


Sampai saat ini para dokter tidak tahu mengapa saya
bisa sembuh, tetapi saya benar-benar yakin bahwa
sukacita dan pengharapan adalah obat yang memulihkan saya!"


Jangan pernah mengasihani diri sendiri,

karena mengasihani diri sendiri akan membuat kita
terperangkap di kubangan kesedihan.


Ada prinsip yang mungkin kita tahu, tetapi sering kita lupakan,
yaitu dengan menolong orang lain sesungguhnya kita menolong
diri sendiri.


Tuhan Memberkati Anda Sekalian

Kamis, 10 Juli 2008

" 7 KEAJAIBAN DUNIA "

Sekelompok pelajar kelas geografi belajar mengenai "Tujuh Keajaiban Dunia".
Pada akhir pelajaran, pelajar tersebut di minta untuk membuat daftar
apa yang mereka pikir merupakan "Tujuh Keajaiban Dunia" saat ini.
Walaupun ada beberapa ketidak sesuaian,sebagian besar daftar berisi :

1. Piramida Besar di Mesir,
2. Taj Mahal,
3. Grand Canyon,
4. Kanal Panama,
5. Gedung Empire State,
6. Basilika St. Peter dan
7. Tembok China.

Ketika mengumpulkan daftar,
sang guru memperhatikan seorang pelajar;
seorang gadis yang pendiam, yang belum mengumpulkan kertas kerjanya.

Jadi, sang guru bertanya kepadanya
apakah dia mempunyai kesulitan dengan daftarnya.

Gadis pendiam itu menjawab,
"Ya, sedikit. Saya tidak bisa memilih karena sangat banyaknya."
Sang guru berkata, "Baik, katakan pada kami apa yang kamu miliki,
dan mungkin kami bisa membantu memilihnya."

Gadis itu ragu sejenak, kemudian membaca,
"Saya pikir Tujuh Keajaiban Dunia adalah:

1. Bisa bersyukur,
2. Bisa merasakan,
3. Bisa tertawa,
4. Bisa mendengar..

Dia ragu lagi sebentar, dan kemudian melanjutkan...
5. Bisa berbagi,
6. Bisa mencintai,
7. Dan bisa dicintai"

Ruang kelas tersebut sunyi seketika ....

Alangkah mudahnya bagi kita untuk melihat pada hasil karya manusia
dan menyebutnya "keajaiban",
sementara kita lihat semua yang telah Tuhan lakukan untuk kita,
menyebutnya sebagai "biasa".

Semoga Anda hari ini diingatkan tentang segala hal yang betul-betul ajaib
dalam kehidupan Anda.

Bersyukurlah untuk apa yg telah Anda dapatkan sampai saat ini,
karena sesungguhnya semua itu merupakan suatu keajaiban!

Tuhan Memberkati Anda sekalian.

Minggu, 06 Juli 2008

~ 24 HAL TERPENTING DALAM HIDUP ~

1. Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,
sebab keelokan paras dapat menyesatkan.
Jangan pula tertarik kepada kekayaannya, karena kekayaan dapat musnah.
Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum,
karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.
Semoga kamu menemukan orang seperti itu.


2. Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang
sehingga ingin hati menjemputnya dari alam mimpi dan memeluknya dalam alam nyata.
Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.


3. Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan,
pergilah ketempat- tempat kamu ingin pergi,
jadilah seperti yang kamu inginkan, karena kamu hanya memiliki
satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

4. Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati,
cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat,
kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi,
pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

5. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.


6. Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun
di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun,
dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan
telah bercakap-cakap lama dengannya.

7. Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya,
tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki
sampai kita mendapatkannya.

8. Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain.
Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin
hal itu menyakitkan hati orang itu pula.


9. Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan.
Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan.
Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan.

Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

10. Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri,
dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan.
Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.


11. Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik,
mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal
yang hadir dalam hidupnya.

12. Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang
yang salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat,
kita harus mengerti bagaimana berterima kasih atas karunia itu.

13. Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang,
sejam untuk menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang
tetapi diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.

14. Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis,
mereka yang disakiti hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba.
Karena hanya mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang
yang pernah hadir dalam hidup mereka.

15. Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah,
romantika dan masih tetap peduli padanya.

16. Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu
seseorang yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya
bahwa tidak demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.

17. Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman
dan berakhir dengan tetesan air mata.

18. Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah
dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekali pun pernah dikhianati,
kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah disakiti hatinya.

19. Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu,
tetapi yang lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.

20. Masa depan yang cerah selalu tergantung kepada masa lalu yang dilupakan,
kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan kegagalan
dan sakit hati di masa lalu.

21. Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba,
jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup,
jangan pernah mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu
masih tidak dapat melupakannya.

22. Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan
dia akan membalas cintamu!?
Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai cinta berkembang di hatinya,
tetapi jika tidak, berbahagialah karena cinta tumbuh dihatimu.

23. Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah
kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya.
Namun demikian janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati.


24. Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu tersenyum-
jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal,
kamu tersenyum dan orang-orang disekelilingmu menangis.

~ KUPU - KUPU ~

Suatu ketika, terdapat seorang pemuda di tepian telaga.
Ia tampak termenung.
Tatapan matanya kosong, menatap hamparan air di depannya.
Seluruh penjuru mata angin telah di lewatinya,
namun tak ada satupun titik yang membuatnya puas.
Kekosongan makin senyap, sampai ada suara yang menyapanya.

"Sedang apa kau disini anak muda?" tanya seseorang.
Rupanya ada seorang kakek tua.
"Apa yang kau risaukan..?"
Anak muda itu menoleh ke samping, "Aku lelah Pak Tua.
Telah berkilo-kilo jarak yang kutempuh untuk mencari kebahagiaan,
namun tak juga kutemukan rasa itu dalam diriku.
Aku telah berlari melewati gunung dan lembah,
tapi tak ada tanda kebahagiaan yang hadir dalam diriku.
Kemana kah aku harus mencarinya?
Bilakah kutemukan rasa itu?"

Kakek Tua duduk semakin dekat, mendengarkan dengan
penuh perhatian.
Di pandangnya wajah lelah di depannya.
Lalu, ia mulai bicara, "Di depan sana, ada sebuah taman.
Jika kamu ingin jawaban dari pertanyaanmu,
tangkaplah seekor kupu-kupu buatku.
Mereka berpandangan. "Ya...tangkaplah seekor kupu-kupu
buatku dengan tanganmu"
sang Kakek mengulang kalimatnya lagi.

Perlahan pemuda itu bangkit.
Langkahnya menuju satu arah, taman.
Tak berapa lama, dijumpainya taman itu.
Taman yang yang semarak dengan pohon dan bunga-bunga
yang bermekaran.
Tak heran, banyak kupu-kupu yang berterbangan disana.
Sang kakek, melihat dari kejauhan, memperhatikan tingkah yang diperbuat pemuda yang sedang gelisah itu.

Anak muda itu mulai bergerak.
Dengan mengendap-endap, ditujunya sebuah sasaran.
Perlahan. Namun, Hap! sasaran itu luput.
Di kejarnya kupu-kupu itu ke arah lain.
Ia tak mau kehilangan buruan. Namun lagi-lagi. Hap!. Ia gagal.
Ia mulai berlari tak beraturan. Diterjangnya sana-sini.
Ditabraknya rerumputan dan tanaman untuk mendapatkan kupu-kupu itu.
Diterobosnya semak dan perdu di sana.
Gerakannya semakin liar.

Adegan itu terus berlangsung, namun belum ada satu
kupu-kupu yang dapat ditangkap.
Sang pemuda mulai kelelahan.
Nafasnya memburu, dadanya bergerak naik-turun dengan cepat.
Sampai akhirnya ada teriakan,
"Hentikan dulu anak muda. Istirahatlah."
Tampak sang Kakek yang berjalan perlahan.
Ada sekumpulan kupu-kupu yang berterbangan
di sisi kanan-kiri kakek itu.
Mereka terbang berkeliling, sesekali hinggap di tubuh tua itu.
"Begitukah caramu mengejar kebahagiaan?
Berlari dan menerjang?
Menabrak-nabrak tak tentu arah, menerobos tanpa
peduli apa yang kau rusak?"
Sang Kakek menatap pemuda itu.
"Nak, mencari kebahagiaan itu seperti menangkap kupu-kupu.
Semakin kau terjang, semakin ia akan menghindar.
Semakin kau buru, semakin pula ia pergi dari dirimu."

"Namun, tangkaplah kupu-kupu itu dalam hatimu.
Karena kebahagiaan itu bukan benda yang dapat kau genggam,
atau sesuatu yang dapat kau simpan.
Carilah kebahagiaan itu dalam hatimu.
Telusuri rasa itu dalam kalbumu.
Ia tak akan lari kemana-mana.
Bahkan, tanpa kau sadari kebahagiaan itu sering datang sendiri."

Kakek Tua itu mengangkat tangannya.
Hap, tiba-tiba, tampak seekor kupu-kupu yang hinggap di ujung jari.
Terlihat kepak-kepak sayap kupu-kupu itu, memancarkan
keindahan ciptaan Tuhan.
Pesonanya begitu mengagumkan,
kelopak sayap yang mengalun perlahan,
layaknya kebahagiaan yang hadir dalam hati.
Warnanya begitu indah,
seindah kebahagiaan bagi mereka yang mampu menyelaminya.

***
Mencari kebahagiaan adalah layaknya menangkap kupu-kupu.
Sulit, bagi mereka yang terlalu bernafsu,
namun mudah, bagi mereka yang tahu apa yang mereka cari.
Kita mungkin dapat mencarinya dengan menerjang sana-sini,
menabrak sana-sini, atau menerobos sana-sini untuk mendapatkannya.
Kita dapat saja mengejarnya dengan berlari kencang,
ke seluruh penjuru arah.
Kita pun dapat meraihnya dengan bernafsu,
seperti menangkap buruan yang dapat kita santap
setelah mendapatkannya.

Namun kita belajar.
Kita belajar bahwa kebahagiaan tak bisa di dapat
dengan cara-cara seperti itu.
Kita belajar bahwa bahagia bukanlah sesuatu yang dapat di
genggam atau benda yang dapat disimpan.
Bahagia adalah udara, dan kebahagiaan adalah aroma dari udara itu.
Kita belajar bahwa bahagia itu memang ada dalam hati.
Semakin kita mengejarnya, semakin pula kebahagiaan itu
akan pergi dari kita.
Semakin kita berusaha meraihnya,
semakin pula kebahagiaan itu akan menjauh.

Cobalah temukan kebahagiaan itu dalam hatimu.
Biarkanlah rasa itu menetap, dan abadi dalam hati kita.
Temukanlah kebahagiaan itu dalam setiap langkah
yang kita lakukan.
Dalam bekerja, dalam belajar, dalam menjalani hidup kita.
Dalam sedih, dalam gembira, dalam sunyi dan dalam riuh.
Temukanlah bahagia itu, dengan perlahan,
dalam tenang, dalam ketulusan hati kita.

Saya percaya, bahagia itu ada dimana-mana.
Rasa itu ada di sekitar kita.
Bahkan mungkin, bahagia itu "hinggap" di hati kita,
namun kita tak pernah memperdulikannya.
Mungkin juga, bahagia itu berterbangan di sekeliling kita,
namun kita terlalu acuh untuk menikmatinya.

-== Berhenti Menjadi Pengemis ==-

Selama ini, saya selalu menyediakan beberapa uang receh untuk berjaga-jaga
kalau melewati pengemis atau ada pengemis yang menghampiri.
Satu lewat, kuberi, kemudian lewat satu pengemis lagi, kuberi.
Hingga persediaan receh di kantong habis baru lah aku berhenti dan

menggantinya dengan kata "maaf" kepada pengemis yang ke sekian.
Tidak setiap hari saya melakukan itu, karena memang pertemuan dengan
pengemis juga tidak setiap hari.
Jumlahnya pun tidak besar, hanya seribu rupiah atau bahkan lima ratus rupiah,

tergantung persediaan.

Sahabat saya, Diding, punya cara lain.
Awalnya saya merasa bahwa dia pelit karena saya tidak pernah melihatnya

memberikan receh kepada pengemis.
Padahal kalau kutaksir, gajinya lebih besar dari gajiku.
Bahkan mungkin gajiku itu besarnya hanya setengah dari gajinya.

Tapi setelah apa yang saya lihat sewaktu kami sama-sama berteduh kehujanan
di Pasar Minggu, anggapan saya itu ternyata salah.

Seorang ibu setengah baya sambil menggendong anaknya menghampiri kami
seraya menengadahkan tangan.
Tangan saya yang sudah berancang-ancang mengeluarkan receh ditahannya.
Kemudian Diding mengeluarkan dua lembar uang dari sakunya,

satu lembar seribu rupiah, satu lembar lagi seratus ribu rupiah.
Sementara si ibu tadi ternganga entah apa yang ada di pikirannya sambil
memperhatikan dua lembar uang itu.
"Ibu kalau saya kasih pilihan mau pilih yang mana, yang seribu rupiah
atau yang seratus ribu?" tanya Diding
Sudah barang tentu, siapa pun orangnya pasti akan memilih yang lebih besar.
Termasuk ibu tadi yang serta merta menunjuk uang seratus ribu.
"Kalau ibu pilih yang seribu rupiah, tidak harus dikembalikan.
Tapi kalau ibu pilih yang seratus ribu, saya tidak memberikannya secara cuma-cuma.

Ibu harus mengembalikannya dalam waktu yang kita tentukan, bagaimana?" terang Diding.
Agak lama waktu yang dibutuhkan ibu itu untuk menjawabnya.
Terlihat ia masih nampak bingung dengan maksud sahabat saya itu.

Dan, "Maksudnya... yang seratus ribu itu hanya pinjaman?" tanya si ibu tersebut"
Betul bu, itu hanya pinjaman.
Maksud saya begini, kalau saya berikan seribu rupiah ini untuk ibu,
paling lama satu jam mungkin sudah habis.
Tapi saya akan meminjamkan uang seratus ribu ini untuk ibu agar esok hari

dan seterusnya ibu tak perlu meminta-minta lagi," katanya.
Selanjutnya Diding menjelaskan bahwa ia lebih baik memberikan pinjaman uang

untuk modal bagi seseorang agar terlepas dari kebiasaannya meminta-minta.
Seperti ibu itu, yang ternyata memiliki kemampuan membuat gado-gado.
Di rumahnya ia masih memiliki beberapa perangkat untuk berjualan gado-gado,
seperti cobek, piring, gelas, meja dan lain-lain.


Setelah mencapai kesepakatan, akhirnya kami bersama-sama ke rumah ibu tadi
yang tidak terlalu jauh dari tempat kami berteduh.

Hujan sudah reda, dan kami mendapati lingkungan rumahnya yang lumayan ramai.
Cocok untuk berdagang gado-gado, pikirku.

Beberapa hari kemudian Diding sering menyempatkan diri untuk mengunjungi penjual gado-gado itu.
Selain untuk mengisi perutnya dengan tetap membayar,
ia juga berkesempatan untuk memberikan masukan bagi kelancaran

usaha ibu penjual gado-gado itu.

Belum tiga bulan dari waktu yang disepakati untuk mengembalikan uang pinjaman itu,
dua hari lalu saat Diding kembali mengunjungi penjual gado-gado.
Dengan air mata yang tak bisa lagi tertahan, ibu penjual gado-gado itu mengembalikan

uang pinjaman itu ke Diding.

"Terima kasih, Nak. Kamu telah mengangkat ibu menjadi orang yang lebih terhormat."
Diding mengaku selalu menitikkan air mata jika mendapati orang yang dibantunya sukses.
Meski tak jarang ia harus kehilangan uang itu karena orang yang dibantunya
gagal atau tak bertanggung jawab.
Menurutnya, itu sudah resiko.

Tapi setidaknya, setelah ibu penjual gado-gado itu mengembalikan uang pinjamannya
berarti akan ada satu orang lagi yang bisa ia bantu.
Dan akan ada satu lagi yang berhenti meminta-minta.


***********
Ding sungguh mulia hatimu...,
inginnya saya menirumu.
Semoga bisa ya .....

Sabtu, 05 Juli 2008

-♥ JIKA IA SEBUAH CINTA ♥-

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak mendengar...
namun senantiasa bergetar....

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak buta..
namun senantiasa melihat dan merasa..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak menyiksa..
namun senantiasa menguji..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak memaksa..
namun senantiasa berusaha..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak cantik..
namun senantiasa menarik..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak datang dengan kata-kata..
namun senantiasa menghampiri dengan hati..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak terucap dengan kata..
namun senantiasa hadir dengan sinar mata..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hanya berjanji..
namun senantiasa mencoba memenangi..

jika ia sebuah cinta.....
ia mungkin tidak suci..
namun senantiasa tulus..

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir karena permintaan..
namun hadir karena ketentuan...

jika ia sebuah cinta.....
ia tidak hadir dengan kekayaan dan kebendaan...
namun hadir karena pengorbanan dan kesetiaan...

Jumat, 04 Juli 2008

Kisah si "Bejo" (Lucky)

Salah satu kota di Jakarta yang bernama kota Depok, tinggallah sepasang suami istri yang sangat kaya raya, sebut saja pak dan bu Rejo.

Pasangan suami istri ini di karuniai seorang anak lelaki yang di beri nama oleh mereka BEJO.
Karena sewaktu bu Rejo hamil, berkat yang di terima keluarga ini berlimpah ruah dan usaha pembuatan cendol pak Rejo maju luar biasa, sehingga mampu mengangkat keluarga ini di jajaran elite orang2 kaya di Jakarta.
Apalagi sesudah anak ini lahir, usaha mereka semakin sukses dan mendunia, bahkan bisa mendirikan perusahaan Cendol dengan skala eksport / dunia.
Maka anak yang lahir ini di beri nama Bejo (dlm bahasa jawa artinya : beruntung, dlm bahasa inggris : Lucky)

Seiring dengan bertumbuhnya si Bejo yang sekarang sudah menjadi pemuda yang super keren dan tajir, kemana – mana bawa mobil Mercedes Bens seri terbaru, hapenya saja communicator bak direktur, kemana – mana juga menenteng laptop bak orang penting, baju dan seluruh accecoriesnya bermerk semua, badannya tegap atletis,tinggi, putih bersih, sayang perut agak buncit karena kebanyakan makan2an ala luar negeri, apalagi si Bejo ini lulusan luar negeri pula, bukan dari Amerika atau Eropa, tapi dari Universitas Ethiopia di Afrika, kata si Bejo kurang keren kalau kuliah di Amerika / Eropa gitu loh.

Karena kesibukan kedua orang tua si Bejo ini dalam mengurus perusahaan dan terlebih pasangan suami istri ini juga ikut kegiatan / pelayanan di Gereja, mereka tidak begitu tanggap dengan masalah2 yang sedang dihadapi oleh anaknya, yang terpenting dalam prinsip pak dan bu Rejo mereka akan selalu menuruti semua yang di minta anaknya, mau beli mobil, hape, dan segala macam pakaian2, sepatu, bahkan celana dalam merek terkenal pun akan di belikan.
Itu yang menjadikan keluarga ini tidak pernah bertemu muka meski mereka bertiga satu rumah.

Pagi saat si Bejo masih tidur, pak dan bu Rejo udah berangkat ke kantor, malam pak dan bu Rejo pulang, gantian si Bejo pergi dengan teman2nya pulang sampai malam.
Paling2 bu Rejo telpon anaknya sekedar tanya atau memberi nasehat basi,
“Bejo jangan mabuk2an yah, apalagi narkoba, ati2 di jalan, cepetan pulang,”
Hanya kata2 itu terus yang sering dan berulang –ulang si Bejo dengerin dari ibunya.

Sebetulnya ada ganjelan dalam hati si Bejo, terkadang dia merenung seorang diri sambil melihat ke arah cermin, dia pemuda kaya, keren, tinggi tegap, putih bersih, cuman ada satu yang membuat dia kurang pede yaitu bentuk hidungnya yang bak jambu monyet terbalik.
Sehingga dia merasa kemanapun dia pergi, tak ada seorang cewe pun yang menengok kepadanya, paling2 yang di tengok kalau bukan mobil, atau hapenya saja, plus dompetnya.

Paling cewe2 pada berbisik-bisik bila si Bejo ini lewat,
“Ihhh ganteng2 kok hidungnya kaya jambu monyet yah,”
Semakin lama semakin risau hati si Bejo ini, dia kemudian menyalahkan orang tuanya, terutama pak Rejo, karena bentuk hidung jambu monyet itu turun dari bapaknya (like father, like Bejo)heheheheheh.

“Aduhhhhhhhhhhhhh ini semua gara2 bapak, punya hidung aja kok ya jelek banget sih,” begitu setiap si Bejo melihat ke cermin.
Tetapi si Bejo tidak ada tempat untuk melampiaskan kerisauan hatinya, kedua orang tuanya sibuk sendiri2.
Oh ya si Bejo ini tidak pernah mau ke gereja, karena buat apa dia ke gereja, emang gereja bisa memberikan kekayaan seperti orang tuanya, begitu di dalam pikiran si Bejo.
Apalagi pernah ada tamu dari gereja yang hadir dalam acara pembukaan kantor cabang baru, sedang berbisik-bisik dengan tamu yang lain mengenai kejelekan hidung si Bejo, dan ini kedengaran ama si Bejo, membuat dia memiliki akar kepahitan dengan orang – orang gereja.

Sampai2 si Bejo punya niat akan operasi plastik hidungnya, tapi dia mengurungkan niatnya karena biaya terlalu mahal.(kalau mau cari murah ya pakai plastik kresek kata temannya, hehehehehhe)

Di hari sabtu tak kala si Bejo hendak pulang dari berenang, dia memacu mobilnya dengan kencang kearah jln Sudirman, dan berniat makan di daerah Thamrin.
Karena jalanan agak macet, maka si Bejo pelan2 mengendarai mobilnya.
Sambil tengok kanan tengok kiri mencari ruang kosong untuk mobilnya, tatapan mata si Bejo tertegun tak kala dia melihat seorang gadis cantik,anggun dan kalem (bukan KayaLembu loh) sedang berdiri dihalte bis, namun tiba – tiba bunyi klakson mobil belakang yang kencang membuat si Bejo tersentak kaget dari lamunannya, dan buru2 si Bejo menghentikan mobilnya di jalur lambat.

Setelah dia parkir mobilnya dia cepat2 menghampiri gadis yang sedang menunggu di halte. Dengan perasaan deg2an campur malu, campur takut, si Bejo memberanikan diri untuk berkenalan dengan gadis tersebut, dan si Bejo benar2 sudah lupa akan bentuk hidungnya (karena sudah tersepona),
“Eeee, anu, eeeeee, “ tidak ada satu katapun yang keluar dari mulut si Bejo ketika dia sudah didekat dengan gadis itu.
“Ih ngapain sih anak ini, kok seperti orang bingung, “ begitu pikir si gadis.
“Anu, eeeee, “si Bejo masih terkunci mulutnya, dan terdengar keras detak jantung si Bejo.
“Ada apa sih mas?” tanya si gadis.
Blarrrrrrrrrrr, seakan meledak dan terbuka sudah mulut si Bejo, dia langsung
memberanikan diri untuk mengajak kenalan.

“My name is Bejo” dan gadis itu menjawab, “Liana” sewaktu si Bejo menyodorkan tangan kanannya untuk bersalaman, alangkah kagetnya si Bejo tak kala si Liana menyodorkan tangan kanannya pula, sbab lengan itu tidak ada pergelangan tangannya, alias bunting eh buntung.

Karena si Bejo sudah terlanjur menyodorkan tangannya, dan tidak mau membuat gadis ini tersinggung, si Bejo tetap meremas pergelangan gadis itu, sambil berkata “maaf saya tidak tahu”
Tapi jawaban si gadis ini membuat hati si Bejo semakin tersepona dan seakan dia tertemplak begitu mendengar jawaban si gadis ini.

“Oh ga papa kok, memang dari sejak lahir saya tidak memiki pergelangan tangan kanan, tapi Puji Tuhan saya masih memiliki tangan kiri dan sepasang kaki, sepasang mata, sepasang telinga, dan organ2 tubuh lainya yang masih berfungsi,”
Bak kesiram air panas, mulut si Bejo hanya bisa ternganga dan terbuka lebar, sampai seekor lalat pun bisa masuk ke dalamnya.
Singkat cerita, Si Bejo mengantar gadis ini ke rumahnya di daerah Karawaci, sepanjang perjalanan Liana mengenalkan kasih Tuhan Yesus kepada si Bejo, dan dengan rela hati dan tulus si Bejo mau bertobat dan menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruslamatnya.

Singkat cerita mereka berdua resmi berpacaran.
Si Bejo merasa beruntung memiliki Liana sebagai pacarnya, karena diam2 rupanya Liana tertarik dengan si Bejo bukan karena dia kaya, tapi karena bentuk hidung si Bejo yang bikin gemes dan bikin susah tidur.
Akhirnya mereka berdua di berkati Tuhan menjadi sepasang suami istri dan mereka di berkati pula dengan dua orang anak, yang pertama cewe manis persis ibunya di beri nama Myke, yang kedua cowo persis bapaknya, apalagi hidung yang mirip jambu monyet, di beri nama Jammon (alias JambuMonyet)hehehehehehehhe


PELAJARAN APA YANG BISA KITA PETIK DARI KISAH BEJO DI ATAS?
1. Bersyukurlah dengan bentuk tubuh yang Tuhan sudah berikan pada kita, entah hidung kita spt hidung si Bejo, atau mancung ke dalam, dll karena kita itu di ciptakan serupa dan segambar dengan Allah. Jadi semua itu baik adanya.

2. Mengucap syukurlah dengan berkat yang Tuhan sudah berikan, jangan bersungut-sungut dan menggerutu kepada Tuhan.

3. Bagi yang sudah menikah dan melayani Tuhan, bagilah waktu anda sebaik mungkin antara pelayanan dan keluarga, karena Tuhan itu mengutamakan keutuhan keluarga. Pelayanan berhasil tapi kalau keluarga berantakan, itu sama saja menjadi orang yang munafik.

4. Jangan pernah memilih calon suami atau istri berdasarkan bentuk fisik, siapa tahu justru kekurangan fisik anda itu menjadi daya tarik yang mengagumkan (seperti Liana yang justru tertarik dengan bentuk hidung jambu monyet, jadi gemes bokk)

5. Dan jangan pernah memiliki akar kepahitan, sbab bisa membuat hidup kita menderita dan sengsara di siksa oleh kebencian.

6. Dan jangan pernah lupa ceritakan kebaikan Tuhan di dalam hidup kita kepada orang lain, sehingga orang lain juga mendapat kebaikan yang sama.


GBU ALL...!!!

~ Resep Pacaran ala Anak Tuhan ~

Udah pernah nyoba resep ini??? ;))

Bahan untuk DASAR :
1 pak Kasih Kristus, 1 mangkuk besar Firman Allah, 1 pak Doa

Bahan untuk ISI:1 Pria dan 1 Wanita, pilih yang benar-benar matang; 1 gelas Kasih Sayang Murni (KSM); 2 sendok Komitmen; 2 sendok Komunikasi; 1 butir Kesamaan Visi; 1 potong Restu Keluarga; Rasio dan Emosi secukupnya

Bahan untuk HIASAN / TOPING:
Humor Segar dan Kegiatan Pelayanan,masing-masing dipotong kecil.

Pergi Bareng secukupnya.

Telpon-Telponan sesuai selera.


CARA MEMBUAT:
1. Untuk DASAR: Kocok lepas Kasih Kristus sampai mengembang, tambahkan Firman Allah dan Doa, aduk sampai rata dan tidak lengket, sisihkan.

2. Untuk ISI: Cuci bersih Pria dan Wanita, kupas, buang semua kotorannya.
Rendam dalam KSM secara merata (bila Kasih Sayang sungguh-sungguh murni, akan mudah menyerap ke dalam).

3. Sesudah menyerap, lumatkan jadi satu sambil perlahan-lahan dicampur dengan Kesamaan Visi dan Restu Keluarga.
Bubuhkan rasio dan emosi.

4. Sebagai bahan pengawet alami, tambahkan komitmen dan komunikasi, aduk rata.

5. Untuk TOPPING: Campurkan semua.

6. Siapkan mangkuk ceper/loyang.
Alasi semua dindingnya dengan bahan dasar, Jangan tipis-tipis.

7. Ke dalamnya masukkan bahan isi sampai penuh, taburi atasnya dengan campuran Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng dan Telpon-Telponan secara merata.

8. Panggang dengan api sedang sampai berwarna coklat keemasan dan harum.
Siap disajikan hangat-hangat.

SARAN PENYAJIAN:
Kue ini bisa dimakan kapan saja, asal tidak disajikan beku/dingin, atau terlalu panas.
Seandainya mulai terasa garing, tambahkan Humor Segar, Kegiatan Pelayanan, Pergi Bareng, dan Telpon-Telponan.

Lama persiapan:
kira-kira 3 bulan (tergantung kematangan pria dan wanita)

Lama memasak :
kira-kira 1 bulan (tergantung Doa danFirman Allah)

Daya tahan : Lama. Percaya deh!

TIPS:
1. Memilih Pria dan Wanita harus yang segar dan matang.
Cari yang tingkat kematangannya sama.
Hindarkan yang masih mengkal (hasilnya akan sepet), atau yang terlalu tua (susah lumatnya). Untuk mendapat yang terbaik, coba cari di gereja dan persekutuanKristiani.
Walaupun kadang bentuknya biasa-biasa saja, dan agak jual mahal, tapi dalamnya pasti matang.
Hindarkan mencari di pesta/diskotik/forum chatting, karena walaupun kelihatan dari luar bagus, mulus, dan murah, biasanya dalamnya busuk.

2. Selalu gunakan HANYA 1 PRIA DENGAN 1 WANITA.
Bila anda coba menambahkan Pria atau Wanita lain, baik untuk bahan isi atau sekedar hiasan, kue akan basi dan tidak dapat dinikmati lagi.

3. Gunakan Kasih Sayang yang murni (capnya AGAPE, jangan cari yang EROS - itu merek jelek), karena didalamnya terkandung unsur-unsur vitamin dan mineral yang lengkap, yaitu: pengertian, sabar, murah hati, sopan, tidak sombong, tidak egois,
bukan pencemburu/pemarah/pendendam.

4. Ini penting:
Dalam resep-resep modern, beberapa orang mencoba mengganti KSM ini dengan PMX(Pre-Marital Sex) untuk mendapatkan rasa yang sensasional.
Sayangnya, hasilnya tidak menggembirakan.
Walaupun awalnya terasa dahsyat, nikmat, dan lezat,segera saja akan terasa hambar dan pahit. JANGAN DICOBA !!!

5. Walau biasanya rasanya hangat, gurih dan enak, kadang-kadang karena kondisi lingkungan, kue ini berubah agak masam, garing,atau dingin.
Tidak usah takut, ini proses alami yang wajar.
Hangatkan dengan beberapa pertemuan, dan bubuhkan saja Doa, Komitmendan Komunikasi untuk mempertahankan keawetan dan mengembalikan citarasa semula.

Selamat mencoba !

-- 7 Hambatan untuk menjadi Kreatif --

Siapa bilang kreativitas hanya milik para seniman?

Siapa bilang kreativitias hanya milik orang muda?

Siapa bilang orang sukses saja yang kreatif?

Menurut Carol K Bowman (Creativity in Business), setiap orang memiliki kreativitas. Bahkan, mereka yang sudah di atas 45 tahun sekalipun masih dianugerahi kemampuan untuk menjadi kreatif .
Pendeknya, selama otak masih berfungsi, kreativitas masih mengalir dalam diri seseorang. Lalu, jika demikian mengapa banyak orang belum mampu memanfaatkan kreativitas mereka secara optimal?

Ternyata ada banyak hambatan untuk menjadi kreatif, 7 diantaranya dapat Anda simak disini.

Kenali hambatan-hambatan tersebut, siapa tahu beberapa diantaranya dapat Anda temukan disini?

Lalu ambilah strategi dan tindakan untuk mengasah kembali daya kreativitas Anda.

Hambatan 1: Rasa Takut
"Mengapa kamu tidak mencoba cara baru saja untuk menyelesaikan pekerjaan ini dengan lebih cepat?" "Ah, saya takut gagal. Kalau saya gagal atau salah, saya pasti dimarahi, bos! Jadi lebih baik saya kerjakan saja sesuai dengan yang diperintahkan." Yah, rasa takut
gagal, takut salah, takut dimarahi, dan rasa takut lainnya sering menghambat seseorang untuk berpikir kreatif. Tahukah Anda bahwa Abraham Lincoln sebelum menjadi presiden, berkali-kali kalah dalam
pemilihan sebagai senator dan juga presiden?
Tahukah Anda bahwa Spence Silver (3M) yang gagal menciptakan lem kuat, akhirnya menemukan `post-it' notes?

Hambatan 2: Rasa Puas
"Mengapa saya harus coba sesuatu yang baru? Dengan begini saja saya sudah nyaman." "Saya sudah sukses. Apa lagi yang harus saya cemaskan?" Ternyata bukan masalah saja yang bisa menjadi hambatan.
Kesuksesan, kepandaian dan kenyamananpun bisa jadi hambatan. Orang yang sudah puas akan prestasi yang diraihnya, serta telah merasa nyaman dengan kondisi yang dijalaninya seringkali terbutakan oleh
rasa bangga dan rasa puas tersebut sehingga orang tersebut tidak terdorong untuk menjadi kreatif mencoba yang baru, belajar sesuatu yang baru, ataupun menciptakan sesuatu yang baru. Apple Computer yang
pernah menjadi nomor satu sebagai produsen komputer, pernah tergilas oleh para pemain baru di industri ini karena Apple telah terpaku pada keberhasilannya sebagai yang nomor satu, sehingga menjadi lengah untuk menawarkan sesuatu yang baru pada target pasar sampai
perusahaan ini terhenyak dengan munculnya pesaing yang berhasil menggeser kedudukan Apple.
Namun, belajar dari kesalahan, Apple berusaha bangkit kembali dengan produk-produk baru andalan mereka.

Hambatan 3: Rutinitas Tinggi
"Coba-coba yang baru? Aduh mana sempat? Pekerjaan rutin saja tidak ada habis-habisnya." Apakah kalimat ini pernah Anda ucapkan? Jika ya, berarti rutinitas pernah menjadi hambatan bagi Anda untuk memanfaatkan kemampuan Anda untuk berpikir kreatif. Mungkin Anda perlu menyisihkan waktu khusus untuk mengisi `kehausan' Anda akan kreativitas, misalnya baca buku tiap minggu (anda bisa menemukan ide brilian yang bisa Anda adaptasi, atau perbaiki), perluas lingkungan sosial Anda dengan mengikuti perkumpulan-perkumpulan di luar pekerjaan Anda (siapa tahu Anda bertemu dengan orang-orang yang bisa mendukung Anda ke jenjang sukses). Tahukah Anda bahwa Mariah Carey sengaja menyisihkan waktu dari kegiatan rutinnya sebagai penyanyi latar untuk memperluas pergaulannya? Mariah berusaha masuk ke
lingkungan pergaulan para petinggi di dunia musik internasional sebelum akhirnya bertemu dengan produser musik yang bersedia mensponsori album pertamanya yang langsung menjadi hit dunia?

Hambatan 4: Kemalasan Mental
"Untuk mencoba yang baru berarti saya harus belajar dulu. Aduh, susah. Terlalu banyak yang harus saya pelajari. Biar yang lain saja yang belajar." "Memikirkan cara lain? Wah, sekarang saja sudah banyak
yang harus saya pikirkan. Lagipula memikirkan cara baru bukan tugas saya, biarlah atasan saya saja yang memikirkannya."
Ini merupakan beberapa contoh kemalasan mental yang menjadi hambatan untuk berpikir kreatif. Tidak heran jika orang yang malas menggunakan kemampuan otaknya untuk berpikir kreatif sering tertinggal dalam karir dan prestasi kerja oleh orang-orang yang tidak malas untuk mengasah otaknya guna memikirkan sesuatu yang baru, ataupun mencoba yang baru.

Tahukah Anda bahwa Thomas Alva Edison tidak berhenti berusaha untuk memikirkan cara yang lebih baik dari eksperimen sebelumnya sampai puluhan kali sebelum akhirnya ia menemukan lampu pijar? Bayangkan apa
yang akan terjadi jika pada kegagalan pertama,
Edison malas berpikir untuk mengasah kreativitasnya dan melanjutkan ke eksperimen-eksperimen berikutnya?

Hambatan 5: Birokrasi
"Saya bosan menyampaikan ide lagi. Ide saya yang enam bulan lalu saya sampaikan, belum ada kabarnya apakah diterima atau tidak?" Seringkali karyawan atau pelanggan mengeluh karena ide atau usulan mereka tidak
ditanggapi. Hal ini bisa saja terjadi karena proses pengambilan keputusan yang lama, atau karena proses birokrasi yang terlalu berliku-liku. Kondisi seperti ini sering mematahkan semangat orang untuk berkreasi ataupun menyampaikan ide dan usulan perbaikan.

Biasanya semakin besar organisasi, semakin panjang proses birokrasi, sehingga masalah yang terjadi di lapangan tidak bisa langsung terdeteksi oleh top management karena harus melewati rantai birokrasi
yang panjang . Belajar dari pengalaman dan hasil studi di bidang manajemen, banyak organisasi dunia yang sekarang memecah diri menjadi unit-unit bisnis yang lebih kecil untuk memperpendek birokrasi
agar
bisa lebih gesit dalam berkreasi menampilkan ide-ide segar bagi para pelanggan ataupun dalam kecepatan mendapatkan solusi.


Hambatan 6: Terpaku Pada Masalah
Masalah seperti kegagalan, kes
uli tan, kekalahan , kerugian memang menyakitkan.
Tetapi bukan berarti usaha kita untuk memperbaiki ataupun mengatasi masalah tersebut harus terhenti . Justru dengan adanya masalah, kita merasa terdorong untuk memacu kreativitas agar
dapat menemukan cara lain yang lebih baik, lebih cepat, lebih efektif. Tahukah Anda bahwa Colonel Sanders menghadapi kes
uli tan dalam menjual resep ayam goreng tepungnya? Namun, ia tidak terpaku pada kes ulitan tersebut, ia memanfaatkan kreativitasnya sampai
akhirnya ia mendapat ide untuk menggunakan sendiri resep tersebut dengan mendirikan restoran cepat saji dengan menu utama ayam goreng tepung. Idenya ini terbukti manjur membukukan suksesnya sebagai salah

satu pebisnis waralaba terbesar di dunia.


Hambatan 7: "Stereotyping"
Lingkungan dan budaya sekitar kita yang membentuk opini atau pendapat umum terhadap sesuatu (stereotyping) bisa juga menjadi hambatan dalam berpikir kreatif . Misalnya saja pada zaman Kartini, masyarakat menganggap bahwa sudah sewajarnyalah jika wanita tinggal di rumah
saja, tidak perlu pendidikan tinggi , dan hanya bertugas untuk melayani keluarga saja, tidak usah berkarir di luar rumah. Apa jadinya jika wanita-wanita hebat seperti Kartini, Dewi Sartika, Tjut Njak Dhien menerima saja semua pandangan umum yang berlaku di

masyarakat saat itu? Mungkin Indonesia tidak akan pernah menikmati jasa yang diperkaya oleh keterlibatan para wanita profesional, misalnya: mendapatkan layanan dokter wanita, menikmati kreasi arsitek
dan seniman wanita, mendapatkan hasil didikan guru wanita, mengirim diplomat wanita sebagai duta Indonesia, atau bahkan dipimpin oleh seorang presiden direktur, bahkan presiden (pimpinan negara) wanita.
Kreativitas memang masih harus ditunjang dengan senjata sukses lainnya. Tetapi, orang yang memiliki dan bisa mengoptimalkan kreativitas mereka bisa menggeser mereka yang tidak memanfaatkan kreativitas mereka.

Lalu, bagaimana jika Anda mengalami hambatan untuk mengoptimalkan kreativitas Anda? Tidak perlu panik. Kenali hambatannya, atasi, dan ambil tindakan untuk mengasah kembali kreativitas Anda.

Kreativitas itu ibarat sebuah intan, semakin diasah semakin berkilau.

Jadi sudah siapkah Anda untuk membuat kreativitas Anda agar semakin berkilau?

Selamat mencoba...!!!