CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Senin, 23 Januari 2012


GEMBOK & ANAK KUNCI

Apakah ada diantara Anda yg memiliki profesi seorang guru, dosen, atau pengajar?
Pada saat Anda menguji anak didik Anda dalam sebuah tes, saya yakin bahwa ketika Anda memberikan pertanyaan, Anda pastinya sudah memiliki jawabannya juga.
Tidak mungkin Anda memberikan soal kepada mereka sementara Anda sendiri tidak tahu jawaban dari soal yang Anda berikan tsb.

Hal yang sama berlaku pada sebuah pabrik pembuatan gembok.
Mereka tidak hanya menciptakan gembok, tapi juga membuat kunci untuk setiap gembok tsb.
Bayangkan betapa konyolnya jika mereka hanya jual gembok tanpa anak kunci.

Dua analogi sederhana di atas kiranya memberikan pencerahan kepada kita bahwa hal yang sama
Tuhan lakukan dalam hidup kita.
Ketika Tuhan mengijinkan sebuah persoalan, maka sesungguhnya Dia sudah punya jawaban untuk
persoalan tsb.
Tuhan tidak pernah membiarkan kita mengalami persoalan yang tak terpecahkan atau masalah yang tidak ada jalan keluarnya.
Tuhan menyediakan kunci untuk setiap pergumulan hidup yang kita alami.

Tuhan tidak hanya menyediakan jawaban atau kunci utk setiap masalah yg kita alami, tetapi Dia juga bijak dalam mengukur kemampuan dan kapasitas kita dalam menanggung persoalan.
Tuhan tidak akan pernah memberikan soal yang melebihi kemampuan kita.

Bukankah seorang guru tidak akan memberikan soal
kelas VI untuk seorang anak yang masih kelas 1?

Jika seorang guru saja bisa demikian bijak dalam menakar kemampuan kita, apalagi Tuhan, pencipta kita?

Melalui kebenaran ini kita diingatkan agar jangan sampai menjadi orang yang mudah mengeluh dan merasa persoalan yang kita alami sangat berat dan tak tertanggungkan.

Juga jangan kita menjadi orang yang mudah putus asa karena berpikir masalah kita tidak ada jalan keluarnya.

Ingatlah bahwa, ada soal berarti ada jawaban,
ada gembok berarti ada kuncinya.

Ketika Tuhan mengijinkan sebuah persoalan,
Dia sudah menyediakan kunci jawabannya.

ĤäĽЄĽüΎαĤ † Amin ~ ♍ay "GOD" дŁщąÿs Bless.¥ou & M€.

0 comments: