CLICK HERE FOR THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES »

Selasa, 26 Agustus 2008

Lebih Bijak Memandang Seseorang

Seorang wanita yang mengenakan gaun pudar menggandeng suaminya
yang berpakaian sederhana dan usang, turun dari kereta api di Boston ,
dan berjalan dengan malu-malu menuju kantor Pimpinan Harvard University .
Sesampainya disana sang sekretaris Universitas langsung mendapat kesan bahwa mereka adalah orang kampung, udik, sehingga tidak mungkin ada urusan di Harvard dan bahkan mungkin tidak pantas berada di Cambridge.

"Kami ingin bertemu Pimpinan Harvard", kata sang pria lembut.
"Beliau hari ini sibuk," sahut sang Sekretaris cepat.
"Kami akan menunggu," jawab sang Wanita.

Selama 4 jam sekretaris itu mengabaikan mereka, dengan harapan bahwa
pasangan tersebut akhirnya akan patah semangat dan pergi.
Tetapi nyatanya tidak.
Sang sekretaris mulai frustrasi, dan akhirnya memutuskan untuk melaporkan
kepada sang pemimpinnya.
"Mungkin jika Anda menemui mereka selama beberapa menit, mereka akan pergi,"
katanya pada sang Pimpinan Harvard.
Sang pimpinan menghela nafas dengan geram dan mengangguk.
Orang sepenting dia pasti tidak punya waktu untuk mereka.
Dan ketika dia melihat dua orang yang mengenakan baju pudar dan pakaian usang
di luar kantornya, rasa tidak senangnya sudah muncul.
Sang Pemimpin Harvard, dengan wajah galak menuju pasangan tersebut.
Sang wanita berkata padanya,
"Kami memiliki seorang putra yang kuliah tahun pertama di Harvard.
Dia sangat menyukai Harvard dan bahagia di sini.
Tetapi setahun yang lalu, dia meninggal karena kecelakaan.
Kami ingin mendirikan peringatan untuknya, di suatu tempat di kampus ini.
bolehkah?" tanyanya, dengan mata yang menjeritkan harap.

Sang Pemimpin Harvard tidak tersentuh, wajahnya bahkan memerah.
Dia tampak terkejut.
"Nyonya," katanya dengan kasar,
"Kita tidak bisa mendirikan tugu untuk setiap orang yang masuk Harvard dan meninggal.
Kalau kita lakukan itu, tempat ini sudah akan seperti kuburan."
"Oh, bukan," Sang wanita menjelaskan dengan cepat,"
Kami tidak ingin mendirikan tugu peringatan.
Kami ingin memberikan sebuah gedung untuk Harvard."
Sang Pemimpin Harvard memutar matanya.
Dia menatap sekilas pada baju pudar dan pakaian usang yang mereka kenakan dan berteriak,"Sebuah gedung?!
Apakah kalian tahu berapa harga sebuah gedung?
Kalian perlu memiliki lebih dari 7,5 juta dolar hanya untuk bangunan fisik Harvard."

Untuk beberapa saat sang wanita terdiam.
Sang Pemimpin Harvard senang.
Mungkin dia bisa terbebas dari mereka sekarang.
Sang wanita menoleh pada suaminya dan berkata pelan,
"Kalau hanya sebesar itu biaya untuk memulai sebuah universitas,
mengapa tidak kita buat sendiri saja ?"Suaminya mengangguk.

Wajah sang Pemimpin Harvard menampakkan kebingungan.
Mr. dan Mrs. Leland Stanford bangkit dan berjalan pergi,
melakukan perjalanan ke Palo Alto, California,
di sana mereka mendirikan sebuah Universitas yang menyandang nama mereka,
sebuah peringatan untuk seorang anak yang tidak lagi dipedulikan oleh Harvard.
Universitas tersebut adalah Stanford University,
salah satu universitas favorit kelas atas di AS.

Pesan Moral :
Kita, seperti pimpinan Harvard itu, acap silau oleh baju, dan lalai.
Padahal, baju hanya bungkus, apa yang disembunyikannya,
kadang sangat tak ternilai.
Jadi, janganlah kita selalu abai, karena baju-baju, acap menipu.


"Though you cannot go back and make a brand new start, my friend.
Anyone can start from now and make a brand new end"
~Dr. John C. Maxwell~

3 comments:

Anonim mengatakan...

setuju bro...

jangan tertipu oleh kemasan, tapi lihat isinya.

GBU
dj martha

Anonim mengatakan...

inti dari cerita ini saya setuju bro hehe...tapi sayang sekali cerita di atas adalah fiksi alias bohong, ini buktinya:

http://www.consumerfraudreporting.org/emailhoaxesstanford.php

hehe GBU

Anonim mengatakan...

iyo cak... aq yo se7 karo martha... kebanyakan manusia melihat kulit luarnya saja... tanpa memperhatikan apa yg sebenarnya ada di dalamnya...
buah durian... biar luarnya berduri tapi dalamnya mulusss... dan harganya mahal lagi... sebaliknya... buah kedondong... kulitnya mulus... tapi dalamnya berduri...

GBU